Senin, 24 Januari 2011

Membangun Masyarakat Islam

Negara merupakan bangunan pemikiran, perasaan serta peraturan, bukanlah bangunan fisik, dan kalau Negara merupakan bangunan fisik,dan kita ingin merubah keadaan sebuah Negara, kita bisa robohkan Negara tersebut dan diganti dengan yang baru. Begitupula dengan sebuah masyarakat, Masyarakat juga merupakan kumpulan dari perasaan, pemikiran dan peraturan, jika kita ingin membangun sebuah masyarakat yang Islami, tidak ada cara lain selain kita merubah perasaan, pemikiran dan peraturan sekuler yang ada di tengah-tengah masyarakat menggantinya dengan pemikiran, perasaan dan peraturan Islam.
Di dalam Surat Ar Ra’d ayat 11 Allah SWT Telah berfirman
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Allah telah berfirman tentang kebangkitan manusia, bangkitnya manusia tergantung pada landasan kehidupannya, yang merupakan jawaban atas pertanyaan yang mendasar tentang kehidupan di dunia ini, begitu pula ketika kita ingin membangun sebuah masyarakat Islam, harus ada niat dan gerak kita untuk menuju terwujudnya masyarakat Islam tersebut, karena ini merupakan wilayah yang kita kuasai, untuk keberhasilan dari usaha kita itu adalah pertolongan dari Allah SWT dan ketika kita ada niat dan kesungguhan Insya Allah, Allah akan memberikan kemudahan terhadap perjuangan kita.
Ketika kita sudah memahami hakekat sebuah masyarakat yang tidak hanya sebuah bangunan fisik belaka, ketika kita akan membangun masyarakat yang Islami yaitu dengan pembinaan terhadap masyarakat dengan cara berdakwah serta berinterakasi dengan umat sehingga nantinya akan melahirkan sebuah pemikiran dan perasan yang Islami. Ketika masyarakat sudah faham dan terbina dengan pemikiran dan perasaan Islam, selanjutnya adalah merealisasilkan pemikiran dan perasaan islam tersebut dengan menerapkan peraturan Islam di dalam sebuah masyarakat, karena hanya dengan peraturan Islam perasaan dan pemikiran Islam akan tetap terjaga.
Sebuah masyarakat Islam juga tidak akan terlepas dari sebuah sistem yang di terapkan di sebuah masyaraakat tersebut, karena sistem yang akan menjadi pijakan untuk melaksanaan segala aturan yang ada di masyarakat, oleh karena itu kalau sebuah masyarakat tetap mengadopsi sistem demokrasi-sekuler terciptanya masyarakat islam akan tetap sia-sia karena rakyat akan tergerak berdasarkan sistem yang diadopsi, dan solusinya tidak ada cara lain selain mengantinya dengan sistem Islam dan sistem sebuah masyarakat juga digerakkan sistem yang diadopsi oleh Negara, maka dari itu sebuah masyarakat islam akan terwujud jika sistem yang diadopsi oleh Negara adalah sistem Islam, yang akan tetap menjaga pemikiran, perasaan, dan peraturan Islam umat. Dalam hal ini Imam Gozali telah memaparkan :
Agama itu merupakan pondasi dan Negara itu penjaganya, jika sebuah Negara tidak ada pondasinya akan rapuh, dan sebaliknya jika Agama tidak ada penjaganya akan hilang. Waallahu A’lam

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Terima kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat