Senin, 17 Januari 2011

Menggali Semangat Api

Untuk dapat bertahan hidup orang membutuhkan keberanian. Untuk bertahan hidup dan menjalani impian, orang membutuhkan keberanian. Untuk tetap bertahan dalam keyakinan mengenai kehidupan apa yang harus dijalani, orang membutuhkan keberanian., apalagi sebagai pengemban dakwah harus memiliki karakter sebagai seorang pemberani, karena berdakwah tidak pandang bulu, semua orang yang kita temui adalah obyek dakwah, apalagi sebagai mahasiswa, kita memiliki obyek dakwah yang sangat benyak sekali karena di kampus adalah tempat orang-orang yang mencari ilmu, dan intelektualitas di atas rata-rata yang akan lebih mudah memahami apa yang kita sampaikan, dakwah kita juga tidak hanya sekedar para mahasiswa, tetapi juga Dosen kita, rektor, bahkan pak satpam juga termasuk target dakwah.
Keberanian sebagai pengemban dakwah harus senantiasa menyelimuti setiap langkah kita, karena modal utama kita berdakwah kepada orang selain ilmu adalah keberanian, sikap berani akan memaksa kita ketika kita mengetahui kewajiban untuk berdakwah, mau tidak mau kita harus dapat menyampaikan kepada orang lain, dalam hal ini Rasulullah SAW Telah menegaskan kepada kita untuk menyampaikan Ilmu Allah walaupun hanya satu ayat saja. Karakter pemberani merupakan kebutuhan bagi para pengemban dakwah. Seiring berjalannya waktu tantangan dakwah kian lama kian besar , dan pengemban dakwah yang nantinya tidak siap mengahadapi berbagai rintangan dakwah ini apalagi sampai takut menyampaikan dakwah Islam, maka lambat laun akan tergusur dari barisan dakwah, maka dari itu keimanan kita kepada Allah dan RasulNya harus mampu membangkitkan semangat-semangat Api yang menyala-nyala yang akan menggetarkan musuh-musuh Islam ketika kita meneriakkan kebenaran Islam.
Semangat api para sahabat yang dulu ditakuti oleh musuh-musuh Allah, marilah kita gali kembali sebagi penyemangat kita dalam berdakwah, dalam salah satu riwayat bahkan pernah di ceritakan ketika Rasul SAW sedang melaksanakan pembinaan Islam kepada para sahabat, karena perkataan Rasulullah yang mampu membakar keimanan para sahabat pada waktu itu sampai ketika ada orang kafir yang mengejek dan menghina Halaqoh Rasul dan para sahabat membuat para sahabat membunuh seketika orang kafir tersebut di depan Rasulullah.
Semangat api ini dapat kita tanamkan kepada diri kita masing-masing yang akan senantiasa mengecas kita menjadi pemberani dalam berdakwah karena terkadang keberanian itu perlu kita gali dengan berbagai cara yaitu bisa dengan membaca sirah Rasul maupun kisah-kisah para sahabat yang akan membangkitakan semangat kita, membaca ayat-ayat al Quran beserta makna dan tafsirnya yang dapat membangkitkan semangat kita seperti Surat An Nuur ayat 55 tentang kemenangan Islam, merefres kembali tujuan dakwah kita dan mungkin yang terakhir ketika semangat dakwah kita tidak muncul, kita perlu memaksakan tubuh kita untuk terjun langsung, karena terkadang tubuh ini perlu kita paksakan, supaya tidak terlalu manja dalam suasana kenyamanan yang selalu menyelimuti diri. Insya Allah

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Terima kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat