Rabu, 18 Mei 2011

Kematian Akan Menjemput Kita di Mana Saja

Kematian Menanti Kita
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. ( Qs Ali Imran 185 )
Manusia memiliki sifat khas sebagai makhluk yang sangat berbeda sekali dengan Sang Pencipta yang telah menciptakan kita yaitu manusia bisa mengalami kerusakan, patah, sakit, bahkan kematian yang pasti akan terjadi.
Untuk itulah, sebelum manusia sampai pada ambang kematian, kita haruslah meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah kita kepada Sang Kholiq, jangan sampai tertipu oleh kemegahan dunia yang selalu memperdayakan kita dan hidup di dunia yang hanya senda gurau. Agar ketika kita sampai pada titik kematian, kita menjadi orang yang beruntung dan mendapat pertolongan Allh SWT.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)." Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah." Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikitpun? (Qs An Nissa 78 )
Kematian yang merupakan suatu fase yang pasti akan dialami setiap makhluk, ia akan datang ketika sudah pada waktunya dan atas izin Allah SWT. Ia datang tanpa permisi, dan langsung merengut dimanapun manusia berada, baik ketika tidur, berdiri, duduk, berkumpul, sendirian, berpuasa, berdzikir, shalat, ataupun pada saat manusia sedang melakukan maksiat ; mencuri, korupsi, merampok, berzina. Bahkan ketika manusia meninggalakkan Aturan-aturan Allah ; Masih menggunakan hukum warisan Belanda, Menerapkan system Demokrasi Sekuler, Mengadopsi Faham kapitalisme dalam berekonomi, Menjunjung tinggi Pluralisme dalam beragama, yang semuanya jelas-jelas bertentangan dengan aturan Allah.
Ayat di atas sebenarnya merupakan peringgatan bagi setiap umat manusia untuk selalu bersiap siaga guna mempersiapkan kematian kita yang senantiasa mengahantui disetiap aktivitas kita karena maut akan datang kapanpun dan dimanapun. Untuk itulah, marikita tingkatkan ibadah kita dan kembali kepada Syariat-Nya dan meninggalkan segala aturan –aturan yang tidak berasal dari Allah Sang Maha Pengatur.

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Terima kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat