Kamis, 02 September 2010

Umat Islam Harus Berdakwah

Jangan Menutup Mata
Masihkah kita teringat bencana Tsunami yang meluluh lantahkan Aceh dan sekitarnya , gempa bumi yang meratakan Jogja, tragedi lumpur Lapindo dan sejenisnya.
Sepertinya bencana demi bencana tidak bosan melanda negeri kita, kalau kita hitung-hitung bencana alam di Indonesia tak kunjung surut bahkan terus meningkat, semakin lama semakin dekat dengan kita.
Selain bencana alam, tidak luput juga indonesia diserang bencana moral ; kasus korupsi tak kunjung selesai bahkan terus meningkat, kasus pornografi yang semakin panas saja, sehingga Indonesia mendapat peringkat ke II sebagai negara terporno sedunia setelah Rusia dengan indikasi pengakses sistus-situs porno di internet, yang paling hangat adalah kasus video mesum artis yang dampak buruknya sangat luar biasa di masyarakat. Ekonomi di negara kita juga mengalami keterpurukan, penduduk miskin tidak kunjung surut malah tambah meningkat saja, apalagi pasca TDL naik banyak pekerja yang di PHK, kasus ‘Bom’ LPG yang mencekam masyarakat, kasus century yang tidak tahu kapan selesai dan masih banyak problem yang ,melanda bangsa kita.
Kalau kita melihat kasus umat Islam di luar negeri juga tidak selesai-selesai ; Israil masih dengan brutalnya mempantai penduduk Gaza, begitupula Afganistan yang masih di kebiri Amerika.
Sebagai umat muslim janganlah kita menutup mata terhadap berbagai persoalan yang melanda Umat Islam, marilah kita bangkit dan tidak menyibukkan diri dengan aktivitas ibadah ritual kita yang kenikmatannya hanya dapat kita rasakan sendiri sementara masih banyak kemungkaran yang ada di sekeliling kita apalagi problematika umat Islam yang tak kunjung selesai.

Islam Adalah Solusi
Islam adalah agama yang sempurna, sejak diturunkanya 14 abad silam, Islam telah memberikan kepada manusia pemecahan secara menyeluruh terhadap segala permasalah yang sedang maupun dihadapi oleh manusia.
Allah SWT dalam hal ini telah berfirman :
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ( Al Maidah : 3)

Sebagai pedoman yang dibuata oleh Allah, tentusaja Al Quran mampu memecahkan persoslan yang terjadi pada manusia sekaligus memecahkan peroblematika yang terjadi atasnya.
Wujud dari kesempurnaan ajaran Islam tersebut antara lain ; Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia denga Tuhannya (ibadah), akan tetapi Islam juga mengatur dan menyelesaikan permasalahan hubungan manusia dengan dirinya sendiri maupun sesamanya (muamalah). Bentuk dari ajaran Ibadah adalah Sholat, Puasa, Haji,. Dan lain-lain yang yang merepakan hubungan langsung dengan Allah ( Ibadah Mahdah ), bentuk hubungan yang mengtur hubungan manusia dengan diorinya sendiri sebagai contoh adalah tatacatra makan, dan berpakaian serta kejujuran, amanah dan menepati janji. Adapun bentulk Islam yng menhatur hubungan manusia dengan sesamanya (muamalah) adalah berupa aturan-aturan dibidang Ekonomi, Politik, Pemerintahan, Pendidikan, Sosial dan Uqubat.

Mendakwahkan Islam
Allah SWT adalah Sang Pencipta alam semesta beserta segala Isinya termasuk kita manusia(Al-Kholiq) sekaligus Sang Pengatur (Al-Mudzabir), sebagai Sang Pengatur Allah menurunkan Islam untuk mengatur umat manusia melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, untuk menjadikan Islam sebagai rahmat manusia Rasul SAW mendakwahkan Islam tanpa ada batasnya, begitu pula kita sebagai umat Rasulullah seharusnya kita senantiasa mendakwahkan Islam baik secara individu maupun berjamaah, lebih-lebih Negara yang berdakwah.
Perintah Berdakwah Allah telah berfirman :
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.(QS An Nahl:125).
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (At Taubah : 71)
Dakwah Secara Individu
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri" (Fushshilat :33)

Secara Berjamaah Allah Juga Memerintahkan
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali Imran :104)

Secara bernegara Rasulullah SAW telah mencontohkan di dalam Hadis Riwayat Ahmad :Rasullulah SAW sebagai kepala negara tak pernah memerangi suatu kaum melainkan sesudah dahulu beliau menyampaikan dakwah Islam kepada mereka.
Wallahu a’lam bishowab

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Terima kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat