Selasa, 19 Oktober 2010

Rapatkan Barisan, Hindari Perpecahan dan Satukan Perjuangan

"Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul(-Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu adalah
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (Q.S An Nissa 4:59)

Islam merupakan agama yang diturunkan Allah SWT kepada Rasul SAW untuk mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya dan mengatur hubungan manusia dengan sesamanya.
Konsekuensinya, manusia yang mengaku beragama Islam sudah sepatutnya dan
sudah seharusnya tunduk dan patuh dengan aturan-aturan Allah dan jangan sampai ada permusuhan dan perpecahan di antara sesama mu'min,
Namun apa yang kita dapati sekarang sangatlah jauh berbeda. Hal ini dikarenakan masing-masing diri mengandalkan ilmu yang telah dikuasainya dan timbullah kesombongan. Karena kesombongan itulah akhirnya semua diri bersiteguh pada pendiriannya, bukan lagi
berpegang pada tali agama Allah melainkan berpegang pada tali logika
sendiri-sendiri.
Apakah akibat yang terjadi dengan kondisi seperti ini?

"yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa
golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan
mereka." (Q.S Ar Ruum 30:32)

Yang nampak jelas adalah adanya perpecahan di dalam tubuh Islam itu sendiri
dengan bukti adanya golongan ini dan itu, yang mana masing-masing golongan
sangat membanggakan golongannya. Bila saja kita mau merenungi firman Allah di
bawah ini tentulah tak akan terjadi adanya golongan-golongan itu.

"dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah
dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan
itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah
kepadamu agar kamu bertaqwa." (Q.S Al-An'am 6:153)

Apakah yang menyebabkan perpecahan di dalam tubuh Islam ini? Apakah karena
perbedaan pendapat? Kalau memang itu yang menjadi permasalahannya, haruskah
jalan perpecahan itu yang ditempuh? Tak adakah jalan lain agar umat Islam tetap
berada pada barisan yang utuh? Terlalu dangkal pemikiran mereka yang menempuh
jalan perpecahan itu.
Bukankah Al Qur'an adalah merupakan petunjuk dari Allah di
dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi?
Didalam Al Quran di surat Al Baqoroh Allah telah menyeru kepada umat Islam agar hendaklah ada segolongan umat yang menyeru kepada Islam dan melakukan amal makruf nahi mungkar dan mereka adalah orang-orang yang beruntung.
Untuk memenuhi seruan ayat ini tidak dapat dipungkiri bahwa ada lebih dari satu jama’ah dakwah, tetapi kita umat Islam harus tetap memiliki satu pedoman dan tujuan yang sama yaitu menyeru kepada Islam dan melakukan amal makruf nahi mungkar dengan pedoman Al Quran dan As Sunah, Disinah umatislam perlunya memiliki seorang pemimpin/Kholifah yang akan memimpin seluruh umat islam di dunia ini yang bertujuan untuk menerapkan aturan-aturan Allah agar rahmat islam dapat dirasakan oleh seluruh alam.

Kita adalah umat terbaik yang diciptakan Allah!
Dan agama kita adalah rahmat bagi seluruh alam!
Buktikan kalimat-kalimat Allah itu, niscaya kita akan
mendapati Negara ini laksana sorga dunia yang membawa
ketentraman setiap insan yang tinggal di dalamnya.
Membuktikan Islam adalah agama rahmat untuk seluruh alam dan isinya

"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu
bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa
Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah
kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di
tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk." (Q.S Ali Imran
3:103)

Semaga Rahmat islam dapat kita rasakan dengan penerapan syariah islam secara totalitas yang dipimpin oleh seorang Khiolifah dalam institusi Khilafah Rasidah agar tali agama Allah (Islam) yang mampu mempererat persatuan umat Islam ada yang menjaga yaitu Negara/Khilafah. Maka dari itu kita umat Islam mari rapatkan barisan, hindari perpecahan dan satukan perjuangan untuk menegakkan Khilafah sebagai sebagai pemersatu umat Islam.
Wallohu a’alam.

0 komentar:

Posting Komentar

Open Panel

Terima kasih Atas Kunjungan Anda Semoga Bermanfat